Definisi Ouput Device :
alat untuk menghasilkan informasi yang diperoleh dari
hasil pemrosesan, yang dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf,angka,simbol khusus), image (dalam betuk grafis atau gambar), suara, dan
bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan
pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan
golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya
dari komputer.
Output device bisa diartikan juga sebagai peralatan yang
berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang
berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun
dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media dari
output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
Peralatan output dapat berupa :
1. Hard copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras, misalnya
kertas atau film. Hard copy device bersifat permanen dan lebih portabel (dapat
dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa kemana-mana). Alat yang umum
digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat mikrofilm.
2. Soft copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa
sinyal elektronik. Soft-copy device dapat berupa video display, flat panel, dan
speaker.
3. Drive speaker atau driver,
yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat
dibaca oleh mesin pada media, misalnyamagnetic disk atau magnetic tape. Alat
ini berfungsi ganda, yaitu sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Drive
device yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang
menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.
Berikut ini beberapa peralatan output yang sering digunakan
pada seperangkat komputer.
A. Video Display atau monitor
![]() |
Media yang pertama adalah Video Display, output yang ada
akan disajikan melalui suatu alat yang bentuknya mirip dengan televisi. Pada
saat ini, video display sudah merupakan satu kesatuan dari sebuah komputer
|
Perangkat komputer berbentuk layar yang digunakan untuk
menampilkan hasil output berupa sinyal elektronik, yang menampilkan tulisan dan
gambar disebut monitor.
Fungsi:
-
Menampilkan pesan, instruksi, gambar, dan hasil pengolahan data (informasi
output).
-
Sebagai layar televisi dan output film dari CD atau DVD player pada komputer.
Tipe-tipe monitor yang sudah dikenal adalah:
(1) CGA(Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang
mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna
dalam mode grafis.
(2) EGA(Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor
yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam
mode grafis.
(3) EPGA(Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini
mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai
monitor PEGA atau PGA.
(4) VGA(Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor
yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai
jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor
flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan
menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang
mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan.
Adapun sebagian teknologi Video Display dan Monitor dari
tahun ke tahun :
a.Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun
1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi
pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan
memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai
satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar
pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan
berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor
dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut
akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi
yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk
berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan
memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
b. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display
Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi
menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini
menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar
berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan
energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan
yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Liquid Crystal
Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan
molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur
spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun
1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang
keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel
datar.
c. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED).
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.
Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan
fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat
perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat
energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan
pun lebih baik dari LCD. Teknologi lasma gas ini sering bisa kita jumpai pada
saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang
spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada
sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma
gas. Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita
dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat
Panel Display Masa Depan.
Tabel 1. Perbedaan CRT dan LCD
Spesifikasi
|
CRT
|
LCD
|
Kelebihan
|
Harga Lebih Murah
Ketajaman Lebih Bagus
|
Bentuk yang tipis
Konsumsi Listrik Hemat
|
Bentuk yang besar
Konsumsi listrik Boros
|
Harga Mahal
Ketajaman tidak sebagus
C
|
2. Printer
Berfungsi untuk mencetak hasil pekerjaan dalam media kertas
dan sejenisnya. Jenis-jenis printer antara lain; Printer Dot Matrix, Ink-Jet dan
Laser-Jet. Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk
cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer
biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil
kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah
alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner
yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta
ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau
inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head
printer tersebut. Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang
terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan
tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang
dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah
banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka
akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah
maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Gambar Inkjet Printer
Jenis-Jenis Printer yang telah dikenal adalah :

Laser Printer adalah Sebagian dari laser printer bentuknya
mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai
lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat
bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat
kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.
Printer UV atau Xerox adalah bekerja di sebuah printer
inkless yang akan menggunakan kertas dapat digunakan kembali khusus dilapisi
dengan beberapa mikrometer bahan kimia peka cahaya UV. Printer akan menggunakan
bar sinar UV khusus yang akan dapat menulis dan menghapus kertas. Pada awal
tahun 2007 teknologi ini masih dalam pengembangan dan teks pada halaman dicetak
dapat hanya berlangsung antara 16-24 jam sebelum memudar
Adapun kelebihan dan kekurangan masing-masing printer
adalah:
Spesifikasi
|
Printer Dot Matrix
|
Ink-Jet
|
Laser-Jet
|
Kelebihan
|
biaya operasionalnya rendah, karena harga pita yang
digunakannya murah
|
-harga printernya murah
-hasilnya lebih baik dari printer dot matrix
- suaranya cukup halus
|
-kecepatan mencetaknya paling cepat
- untuk mencetak dalam pilihan warna hitam putih, biaya
rata-ratanya lebih murah dibanding printer Ink-Jet
|
Kekurangan
|
- hasilnya tidak halus
-mengeluarkan suara keras ketika proses mencetak
-kecepatan mencetaknya lambat
-harga printernya saat ini mahal, karena sudah jarang
ditemui di pasaran
|
- tinta yang digunakan untuk mencetak lebih mahal
dibanding pita
-kecepatan mencetaknya terasa lambat, jika untuk mencetak
dalam jumlah yang banyak
|
-harga printernya paling mahal
-toner/ serbuk tinta yang digunakan untuk mencetak lebih
mahal dari tinta printer Ink-jet.
|
Speakerakan memberikan informasi dalam bentuk suara. Apabila
Anda mendengarkan lagu melalui komputer yang terhubung Internet dan terhubung
pada saluran pemancar radion online, maka unit keluaran yang diperlukan adalah speaker.
Speaker berasal dari kata speak yang artinya berbicara/mengeluarkan suara.
Speaker adalah suatu alat yang dibuat untuk menghasilkan suara yang
diperintahkan oleh pemutar suara (head unit). Pada audio kita mengenal istilah sound
system, yang menurut terjemahan dasarnya berarti sistem yang mengatur tata
letak dari suara yang keluar dari speaker. Pengaturan dan tata letak yang benar
membuat keluaran sebuah audio menghasilkan suara yang mendekati kenyataan atau
aslinya Pengenalan jenis speaker yang dimiliki membantu proses pengaturan speaker
yang optimal.
Gambar Speaker
Cara speaker bekerja
Sebuah speaker memproduksi gelombang suara dengan
menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone tersebut
biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada ujung
yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan ratusan
material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam pada
drivers, disebut basket. Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke
voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan
sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya
sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas. Proses coil atau lilitan
bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut.
Elektromagnet yang dihasilkan oleh bidang magnet yang konstan yang di hasilkan
oleh magnet permanent. Elektromagnet dan magnet permanen, berinteraksi satu
sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada
elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub
negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika
orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya
tarik-menariknya . Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan
membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan magnet permanen. Proses
inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu
coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan
udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga
dapat diinterpretasikan sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari
gelombang ini, yang merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte tingkat
dan jarak pergerakan voice coil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan
amplitudo dari gelombag suara diproduksi oleh diafragma.
Jenis speaker itu sendiri dapat dibagi lagi dalam tiga jenis
berdasarkan kelompok besarnya, yaitu:
Speaker Dual Cone
Jenis speaker ini memiliki kualitas suara yang sangat
standar, bentuknya dilengkapi dengan dua buah konus. Biasanya speaker jenis ini
sudah digunakan sebagai speaker standar. Speaker jenis ini juga bisa disebut
sebagai speaker full range karena memang mampu menghasilkan rentang frekuensi
yang luas, namun tidak maksimal.
Speaker Coaxial
Speaker jenis ini memiliki desain dengan posisi woofer,
midrange ataupun
tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter, midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) .
tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter, midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) .
Speaker Split / Speaker Component
Jenis speaker ini dilengkapi dengan midbass, midrange,
tweeter yang terpisah-pisah untuk dijadikan dalam satu set sistem speaker. 1
set speaker split juga dilengkapi dengan perangkat elektronik bernama crossover
passive yang berfungsi untuk memila-milah atau membagi frekuensi suara agar
tweeter, midrange dan midbass mendapat frekuensi yang sesuai dengan
kemampuannya. Jenis ini dapat terbagi lagi dalam 1 set jenis 2 way (Midbass,
Tweeter), 3 Way (Midbass, Midrange, Tweeter). Jenis ini adalah yang paling baik
untuk mendapatkan kualitas suara paling bagus, karena posisinya yang juga dapat
diposisikan secara terpisah-pisah. Dari segi kualitas outputnya, jenis speaker
terbagi dalam 3 kategori, yaitu low-end, mid-end dan high-end.
Low-end Speaker
Speaker kelas ini memiliki kualitas suara (output) yang
lebih rendah
dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kelebihan dari jenis speaker ini adalah desain dan warnanya yang cukup menarik. Para pemula audio yang masih mencari–cari speaker yang suaranya pas di telinga biasanya membeli jenis ini. Karakter dasar low-end speaker yang menjadi kelemahannya adalah nada treblenya yang terlalu tinggi, suara midrange yang cempreng ( tidak ada nada rendah ) dan mudah mengalami distorsi. Jenis speaker ini dipasarkan dengan harga ekonomis yang terjangkau oleh masyarakat umumnya.
dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kelebihan dari jenis speaker ini adalah desain dan warnanya yang cukup menarik. Para pemula audio yang masih mencari–cari speaker yang suaranya pas di telinga biasanya membeli jenis ini. Karakter dasar low-end speaker yang menjadi kelemahannya adalah nada treblenya yang terlalu tinggi, suara midrange yang cempreng ( tidak ada nada rendah ) dan mudah mengalami distorsi. Jenis speaker ini dipasarkan dengan harga ekonomis yang terjangkau oleh masyarakat umumnya.
Mid-end Speaker
Kualitas suaranya yang lebih natural membuat jenis speaker
ini lebih enak
didengar, dibandingkan dengan mendengar low-end speaker. Hasil suaranya terdengar lebih dalam, nada tinggi treble lebih baik sehingga lebih balance dan pembagian frekuensinya lebih detail. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kualitas suaranya adalah penggunaan bahan yang digunakan untuk membentuk speaker kelas mid-end. Kemasannya juga lebih rapih dan eksklusif. Oleh sebab itu, harga mid-end speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan speaker kategori low-end.
didengar, dibandingkan dengan mendengar low-end speaker. Hasil suaranya terdengar lebih dalam, nada tinggi treble lebih baik sehingga lebih balance dan pembagian frekuensinya lebih detail. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kualitas suaranya adalah penggunaan bahan yang digunakan untuk membentuk speaker kelas mid-end. Kemasannya juga lebih rapih dan eksklusif. Oleh sebab itu, harga mid-end speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan speaker kategori low-end.
High-end Speaker
High-end speaker digemari oleh para pecinta audio yang
biasanya setia hanya terhadap jenis dan warna lagu tertentu saja dan juga oleh
para maniak audio yang lebih mencintai perangkat audio dan hasil keluarannya
ketimbang jenis musik yang dihasilkan. Karakter suara dari jenis high-end
speaker sangat natural dengan separasi, imaging dan kedalaman yang tepat.
Frequency response speaker, selain juga power handling, adalah faktor utama
penghasil kualitas suara yang super tersebut. Dengan menggunakan alat tes, grafik
frekuensinya jauh lebih flat dan smooth. Oleh karena itu, suara yang
dihasilkanpun sangat hidup, tidak hanya lagu atau musiknya saja namun juga
emosi dan penjiwaan dari pemain musik dan penyanyi sangat terasa di telinga,
layaknya seperti menyaksikan langsung sebuah live concert. Speaker high-end
umumnya memakai bahan bermutu tinggi seperti misalnya keramik yang diberi
lapisan, polypropylene, Kevlar hingga diamond (tweeter keluaran Accutone
Diamond). High-end speaker biasanya tidak begitu mementingkan bentuk dan
desain. Sehubungan dengan kualitas bahan dan output speakernya yang super
tinggi, harga speaker high-end pun jauh lebih tinggi dari kedua kelas
sebelumnya Headphone
4. Headphone

Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena
tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak
gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering
Inkjet
printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan
kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah
halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer
tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika
dibandingkan dengan laser printer.
adalah
sepasang pengeras suara kecil, atau kurang umum pembicara tunggal, diadakan
dekat dengan telinga pengguna dan dihubungkan ke sumber sinyal seperti
amplifier audio, radio, pemutar CD atau media player portabel. Mereka juga
dikenal sebagai stereophones, headset atau, bahasa sehari kaleng. Versi in-ear
dikenal sebagai earphone atau earbuds. Dalam konteks telekomunikasi, istilah
headset digunakan untuk menjelaskan kombinasi headphone dan mikrofon yang
digunakan untuk komunikasi dua arah, misalnya dengan telepon.
Definisi Ouput Device :
alat untuk menghasilkan informasi yang diperoleh dari
hasil pemrosesan, yang dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf,angka,simbol khusus), image (dalam betuk grafis atau gambar), suara, dan
bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan
pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan
golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya
dari komputer.
Output device bisa diartikan juga sebagai peralatan yang
berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang
berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun
dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis dan media dari
output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak.
Peralatan output dapat berupa :
1. Hard copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras, misalnya
kertas atau film. Hard copy device bersifat permanen dan lebih portabel (dapat
dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa kemana-mana). Alat yang umum
digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat mikrofilm.
2. Soft copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa
sinyal elektronik. Soft-copy device dapat berupa video display, flat panel, dan
speaker.
3. Drive speaker atau driver,
yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat
dibaca oleh mesin pada media, misalnyamagnetic disk atau magnetic tape. Alat
ini berfungsi ganda, yaitu sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Drive
device yang menggunakan media magnetic disk adalah disk drive, dan yang
menggunakan media magnetic tape adalah tape drive.
Berikut ini beberapa peralatan output yang sering digunakan
pada seperangkat komputer.
A. Video Display atau monitor
![]() |
Media yang pertama adalah Video Display, output yang ada
akan disajikan melalui suatu alat yang bentuknya mirip dengan televisi. Pada
saat ini, video display sudah merupakan satu kesatuan dari sebuah komputer
|
Perangkat komputer berbentuk layar yang digunakan untuk
menampilkan hasil output berupa sinyal elektronik, yang menampilkan tulisan dan
gambar disebut monitor.
Fungsi:
-
Menampilkan pesan, instruksi, gambar, dan hasil pengolahan data (informasi
output).
-
Sebagai layar televisi dan output film dari CD atau DVD player pada komputer.
Tipe-tipe monitor yang sudah dikenal adalah:
(1) CGA(Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang
mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna
dalam mode grafis.
(2) EGA(Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor
yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam
mode grafis.
(3) EPGA(Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini
mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai
monitor PEGA atau PGA.
(4) VGA(Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor
yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai
jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata.
(5) LCD (Liquid Crystal Display) LCD dikenal sebagai monitor
flat atau latar data dengan resolusi rendah, yang memiliki kemampuan
menampilkan warna sampai jutaan. LCD menggunakan persenyawaan cair yang
mempunyai struktur molekul polar dan diapit oleh dua elektode yang transparan.
Adapun sebagian teknologi Video Display dan Monitor dari
tahun ke tahun :
a.Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun
1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi
pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan
memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai
satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar
pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan
berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor
dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut
akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi
yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk
berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan
memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
b. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display
Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi
menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini
menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar
berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan
energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah
menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan
yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Liquid Crystal
Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan
molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur
spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun
1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang
keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel
datar.
c. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED).
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.
Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan
menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan
fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat
perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat
energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan
pun lebih baik dari LCD. Teknologi lasma gas ini sering bisa kita jumpai pada
saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang
spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada
sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma
gas. Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita
dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat
Panel Display Masa Depan.
Tabel 1. Perbedaan CRT dan LCD
Spesifikasi
|
CRT
|
LCD
|
Kelebihan
|
Harga Lebih Murah
Ketajaman Lebih Bagus
|
Bentuk yang tipis
Konsumsi Listrik Hemat
|
Bentuk yang besar
Konsumsi listrik Boros
|
Harga Mahal
Ketajaman tidak sebagus
C
|
2. Printer
Berfungsi untuk mencetak hasil pekerjaan dalam media kertas
dan sejenisnya. Jenis-jenis printer antara lain; Printer Dot Matrix, Ink-Jet dan
Laser-Jet. Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk
cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer
biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil
kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah
alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner
yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta
ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau
inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head
printer tersebut. Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang
terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan
tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang
dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah
banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka
akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah
maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Gambar Inkjet Printer
Jenis-Jenis Printer yang telah dikenal adalah :

Laser Printer adalah Sebagian dari laser printer bentuknya
mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai
lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat
bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat
kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.
Printer UV atau Xerox adalah bekerja di sebuah printer
inkless yang akan menggunakan kertas dapat digunakan kembali khusus dilapisi
dengan beberapa mikrometer bahan kimia peka cahaya UV. Printer akan menggunakan
bar sinar UV khusus yang akan dapat menulis dan menghapus kertas. Pada awal
tahun 2007 teknologi ini masih dalam pengembangan dan teks pada halaman dicetak
dapat hanya berlangsung antara 16-24 jam sebelum memudar
Adapun kelebihan dan kekurangan masing-masing printer
adalah:
Spesifikasi
|
Printer Dot Matrix
|
Ink-Jet
|
Laser-Jet
|
Kelebihan
|
biaya operasionalnya rendah, karena harga pita yang
digunakannya murah
|
-harga printernya murah
-hasilnya lebih baik dari printer dot matrix
- suaranya cukup halus
|
-kecepatan mencetaknya paling cepat
- untuk mencetak dalam pilihan warna hitam putih, biaya
rata-ratanya lebih murah dibanding printer Ink-Jet
|
Kekurangan
|
- hasilnya tidak halus
-mengeluarkan suara keras ketika proses mencetak
-kecepatan mencetaknya lambat
-harga printernya saat ini mahal, karena sudah jarang
ditemui di pasaran
|
- tinta yang digunakan untuk mencetak lebih mahal
dibanding pita
-kecepatan mencetaknya terasa lambat, jika untuk mencetak
dalam jumlah yang banyak
|
-harga printernya paling mahal
-toner/ serbuk tinta yang digunakan untuk mencetak lebih
mahal dari tinta printer Ink-jet.
|
Speakerakan memberikan informasi dalam bentuk suara. Apabila
Anda mendengarkan lagu melalui komputer yang terhubung Internet dan terhubung
pada saluran pemancar radion online, maka unit keluaran yang diperlukan adalah speaker.
Speaker berasal dari kata speak yang artinya berbicara/mengeluarkan suara.
Speaker adalah suatu alat yang dibuat untuk menghasilkan suara yang
diperintahkan oleh pemutar suara (head unit). Pada audio kita mengenal istilah sound
system, yang menurut terjemahan dasarnya berarti sistem yang mengatur tata
letak dari suara yang keluar dari speaker. Pengaturan dan tata letak yang benar
membuat keluaran sebuah audio menghasilkan suara yang mendekati kenyataan atau
aslinya Pengenalan jenis speaker yang dimiliki membantu proses pengaturan speaker
yang optimal.
Gambar Speaker
Cara speaker bekerja
Sebuah speaker memproduksi gelombang suara dengan
menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Cone tersebut
biasanya terbuat dari kertas, plastik ataupun logam, yang berdempetan pada ujung
yang lebih besar pada suspension. Suspension atau surround, merupakan ratusan
material yang fleksibel yang menggerakkan cone, dan mengenai bingkai logam pada
drivers, disebut basket. Ujung panah pada cone berfungsi menghubungkan cone ke
voice coil. Coil tersebut didempetkan pada basket oleh spider, yang merupakan
sebuah cincin dari material yang fleksibel. Spider menahan coil pada posisinya
sambil mendorongnya bergerak kembali dengan bebas. Proses coil atau lilitan
bergerak, kembali ke posisi semula dan seterusnya adalah sebagai berikut.
Elektromagnet yang dihasilkan oleh bidang magnet yang konstan yang di hasilkan
oleh magnet permanent. Elektromagnet dan magnet permanen, berinteraksi satu
sama lain seperti dua magnet yang berhubungan pada umumnya. Kutub positif pada
elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub
negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen. Ketika
orientasi kutub elektromagnet bertukar, bertukar pula arah dan gaya
tarik-menariknya . Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan
membalikkan dorongan magnet antara voice coil dan magnet permanen. Proses
inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu
coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan
udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. Sinyal audio elektrik juga
dapat diinterpretasikan sebagai sebuah gelombang. Frekuensi dan amplitudo dari
gelombang ini, yang merepresentasikan gelombang suara asli, mendikte tingkat
dan jarak pergerakan voice coil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi dan
amplitudo dari gelombag suara diproduksi oleh diafragma.
Jenis speaker itu sendiri dapat dibagi lagi dalam tiga jenis
berdasarkan kelompok besarnya, yaitu:
Speaker Dual Cone
Jenis speaker ini memiliki kualitas suara yang sangat
standar, bentuknya dilengkapi dengan dua buah konus. Biasanya speaker jenis ini
sudah digunakan sebagai speaker standar. Speaker jenis ini juga bisa disebut
sebagai speaker full range karena memang mampu menghasilkan rentang frekuensi
yang luas, namun tidak maksimal.
Speaker Coaxial
Speaker jenis ini memiliki desain dengan posisi woofer,
midrange ataupun
tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter, midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) .
tweeter yang menyatu dalam satu poros. Speaker coaxial pun memiliki jenis 2 way (tweeter , woofer), 3 Way (tweeter, midrange, woofer) dan ada juga yang 4 way (2 tweeter, midrange, woofer) .
Speaker Split / Speaker Component
Jenis speaker ini dilengkapi dengan midbass, midrange,
tweeter yang terpisah-pisah untuk dijadikan dalam satu set sistem speaker. 1
set speaker split juga dilengkapi dengan perangkat elektronik bernama crossover
passive yang berfungsi untuk memila-milah atau membagi frekuensi suara agar
tweeter, midrange dan midbass mendapat frekuensi yang sesuai dengan
kemampuannya. Jenis ini dapat terbagi lagi dalam 1 set jenis 2 way (Midbass,
Tweeter), 3 Way (Midbass, Midrange, Tweeter). Jenis ini adalah yang paling baik
untuk mendapatkan kualitas suara paling bagus, karena posisinya yang juga dapat
diposisikan secara terpisah-pisah. Dari segi kualitas outputnya, jenis speaker
terbagi dalam 3 kategori, yaitu low-end, mid-end dan high-end.
Low-end Speaker
Speaker kelas ini memiliki kualitas suara (output) yang
lebih rendah
dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kelebihan dari jenis speaker ini adalah desain dan warnanya yang cukup menarik. Para pemula audio yang masih mencari–cari speaker yang suaranya pas di telinga biasanya membeli jenis ini. Karakter dasar low-end speaker yang menjadi kelemahannya adalah nada treblenya yang terlalu tinggi, suara midrange yang cempreng ( tidak ada nada rendah ) dan mudah mengalami distorsi. Jenis speaker ini dipasarkan dengan harga ekonomis yang terjangkau oleh masyarakat umumnya.
dibandingkan dengan dua kategori lainnya. Kelebihan dari jenis speaker ini adalah desain dan warnanya yang cukup menarik. Para pemula audio yang masih mencari–cari speaker yang suaranya pas di telinga biasanya membeli jenis ini. Karakter dasar low-end speaker yang menjadi kelemahannya adalah nada treblenya yang terlalu tinggi, suara midrange yang cempreng ( tidak ada nada rendah ) dan mudah mengalami distorsi. Jenis speaker ini dipasarkan dengan harga ekonomis yang terjangkau oleh masyarakat umumnya.
Mid-end Speaker
Kualitas suaranya yang lebih natural membuat jenis speaker
ini lebih enak
didengar, dibandingkan dengan mendengar low-end speaker. Hasil suaranya terdengar lebih dalam, nada tinggi treble lebih baik sehingga lebih balance dan pembagian frekuensinya lebih detail. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kualitas suaranya adalah penggunaan bahan yang digunakan untuk membentuk speaker kelas mid-end. Kemasannya juga lebih rapih dan eksklusif. Oleh sebab itu, harga mid-end speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan speaker kategori low-end.
didengar, dibandingkan dengan mendengar low-end speaker. Hasil suaranya terdengar lebih dalam, nada tinggi treble lebih baik sehingga lebih balance dan pembagian frekuensinya lebih detail. Salah satu faktor utama yang meningkatkan kualitas suaranya adalah penggunaan bahan yang digunakan untuk membentuk speaker kelas mid-end. Kemasannya juga lebih rapih dan eksklusif. Oleh sebab itu, harga mid-end speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan speaker kategori low-end.
High-end Speaker
High-end speaker digemari oleh para pecinta audio yang
biasanya setia hanya terhadap jenis dan warna lagu tertentu saja dan juga oleh
para maniak audio yang lebih mencintai perangkat audio dan hasil keluarannya
ketimbang jenis musik yang dihasilkan. Karakter suara dari jenis high-end
speaker sangat natural dengan separasi, imaging dan kedalaman yang tepat.
Frequency response speaker, selain juga power handling, adalah faktor utama
penghasil kualitas suara yang super tersebut. Dengan menggunakan alat tes, grafik
frekuensinya jauh lebih flat dan smooth. Oleh karena itu, suara yang
dihasilkanpun sangat hidup, tidak hanya lagu atau musiknya saja namun juga
emosi dan penjiwaan dari pemain musik dan penyanyi sangat terasa di telinga,
layaknya seperti menyaksikan langsung sebuah live concert. Speaker high-end
umumnya memakai bahan bermutu tinggi seperti misalnya keramik yang diberi
lapisan, polypropylene, Kevlar hingga diamond (tweeter keluaran Accutone
Diamond). High-end speaker biasanya tidak begitu mementingkan bentuk dan
desain. Sehubungan dengan kualitas bahan dan output speakernya yang super
tinggi, harga speaker high-end pun jauh lebih tinggi dari kedua kelas
sebelumnya Headphone
4. Headphone

Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena
tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak
gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar